Sabtu, 20 November 2010

Impian duniawi =.='

Duniawi karena ini emang duniawi banget cita2nya. Saya pengeeennn banget punya barang2 ini, meski ada yang mungkin dipunya. n ada yang kayaknya nggak akan mungkin saya beli mengingat harga nya yang sangat.. asoyyy. So, here the things:

1. Polygon Urbano 20"
(IDR 2.675.000) --->hedeuh.. nabung2.. :(















2. Hasselblad H3DII-50


Kamera digital seri ini punya megapixel terbesar hingga 50 megapixel! Wow. Sekedar untuk informasi bahwa harga DSLR ini belum diketahui.. tapi buat perbandingan aja bahwa DSLR yang 39 megapixels aja IDR 450.000.000/ unit. PER UNIT SODARA2..! BUKAN LUSIN. hiks.hiks. Betapa..... murahnya (PLAK..!). Jadi bisa dibayangkan berapa harga DSLR yang satu ini.
Much more expensive for sure.
(khusus utk yang satu ini, 100% I believe that I will never buy it. Kecuali ada yang mau sedekah sama saya. -.-')


Yaya. kalo pengen sih pasti banyak ya. Hoh. Dasar manusia. Tapi ada yang lebih saya inginkan dari itu semua. Yaitu.....:

3. Tafsir Ibnu Katsir
IDR 1.500.000/ set
eh, tapi agaknya impian yang satu ini bukan tergolong duniawi. Yaya. Smoga yang satu ini bisa segera di koleksi. Dan di baca tentunya!

BELAJAR BERSYUKUR

Akhirnya perjuangan kami terhenti di petang itu.
Dengan akhir yang.....DILEMATIS. Aku berusaha menyabarkan kedua anggota tim yang lain.

"tetep khusnudzan sama Allah guys.."

padahal aku sendiri masih guondoookkkk... habis2an gara2 'keanehan' yang terjadi.
Sepintas, ketika aku berhasil melirik skor nya..
Skor kami cuma beda.. 0.003

dan kami merasa di atas angin sebenarnya.
tapi Allah punya skenario lain.

We've tried the best, n the rest is YOURS.
Jadilah sore itu kami berusaha menata hati agar tidak melulu dongkol.
Lah.. bahkan dewan juri meminta adanya pertandingan ulang akibat tdk bisa menentukan siapa pemenangnya..

dan meminta pertandingan ulang pada panitia.

Dan tidak terjadi.
Dan akhirnya sertifikat kami cukup sampai predikat 'semifinalist'

dan kami tetap bersyukur.

dan ini bentuk rasa syukur kami -.-:

(dita-aku-devi 'try to smile, hehe')





























bersama temen2 dari UKSW ..^^

(sayang blitz nya lupa dinyalain jadi terang benderang gini deh...)

ESCAPEE^^

Bisa keluar dari jogja di waktu yang 'GENTING' seperti saat2 ini adalah hal yang LUAR BIASA bagi saya. Mengingat dan menimbang (halah) adalah sebuah anugerah saya bisa rehat sejenak dari yang namanya 'JOGJAKARTA' maka kesempatan beberapa hari di sini nggak akan saya sia-siakan

Tiba-tiba saya ingin terus di sini. dimana saja. asal nggak di JOGJAKARTA.

Ah. Kota itu bikin rasa saya jadi campur aduk nggak karuan.

FREEDOM.INDEPENDENT.
Ah..., kapan terakhir kali saya beridealisme seperti itu.

KAngennnn sama diri saya yang dulu. Yang nggak 'terkotak' sama jabatan ataupun posisi.

Tapi, saya terpana oleh sebaris paragraf di bukunya Putu Wijaya yang terbaru yang berjudul "KLOP". Begini isinya:

"Merdeka, apa kamu kira merdeka itu nikmat? Apa kamu kira merdeka itu bebas dari segala kesialan? Apa kamu kira merdeka itu berarti kamu akan mendadak kaya dan bahagia? Kamu memang goblok!

MERDEKA ITU ADALAH BEBAN.
Selangit beban di atas pundakmu sendirian. Merdeka itu adalah penderitaan. Mereka adalah sejuta kesengsaraan yang tidak ada putus-putusnya. Merdeka berarti kamu jalan sendirian, kamu tidak punya tuan dan majikan yang akan menolong jika kamu celaka. merdeka itu berarti kamu harus menghadapi keperihan, kesengsaraan, dan nasib buruk itu sendiri. Merdeka itu sakit. sakit yang maha besar. Tapi kamu harus bangga karena kamu terpilih untuk memikulnya.

"BERARTI KAMU DIANGGAP MAMPU. Kamu masih dipercaya. Kalau kamu masih dipercaya berarti kamu masih diperhitungkan. KALAU KAMU MASIH DIBERI KESENGSARAAN BERARTI KAMU MASIH HIDUP. KAMU BELUM JADI MAYAT, BELUM JADI ROBOT. BELUM MATI SEPERTI YANG LAIN. GOBLOK KALAU KAMU MAU BERHENTI MERDEKA.."
Dan saya sedikit tercekat.
Berpikir kembali tentang hari-hari yang sudah saya lalui beberapa tahun terakhir.

dan terus berpikir apa makna merdeka yang tepat?

Atau jalani saja. dan tak perlu pikirkan maknanya?
yah.
--------------------------"MAP IS NOT THE TERRITORY"----------------------------

Yah. hadapi. dan ikuti irama perjalanan hidup ini.Lalu temukan!!




Jumat, 19 November 2010

kita dan nasihat

Ada sebuah sms begini:
"Salahkah kita jika berusaha menjauhi teman kita.. karena sering meminta nasihat pada kita. Kita hanya takut terlalu sering mengkritiknya, menasihatinya, bisa bikin kita lupa pada perbaikan diri sendiri.."

Ah. dan saya dapat jawaban malam tadi, di atas travel menuju ke surabaya. dari seorang mbak, yang selalu.... sukses mencerahkan hidup saya!
jazakillah amaahhh....

ups.
ini jawabannya:

"Setiap muslim punya hak untuk meminta nasihat kpd saudaranya. Smoga husni mendapat rahmat dan pertolonganNya utk dapat mengumpulkan kebaikan dari setiap muslim..."

dan saya........merasa menjadi orang tersia-sia pernah berpikiran untuk menjauhi seorang teman gara-gara hal ini.

mari.. kita temukan mutiara di setiap masalah saudara kita...
HAMASAH..!!!!