Senin, 10 Januari 2011

KEBAIKAN ITU SEMU

Sepertinya kali ini aku benar2 memutuskan untuk tidak memilihnya, dan tidak terlalu banyak berharap padanya.

Entahlah, apakah untuk berbuat kebaikan kita memerlukan alasan? Apa dunia ini hanya dipenuhi motif-motif tersembunyi... Betapa hidup kita penuh dengan tabir-tabir yang memberi topeng segala pilihan sikap kita dalam hidup. Betapa melelahkannya jika kita hidup dengan motif-motif tertentu saja.. bisakah kita berbuat baik karena kita manusia. Manusia yang punya rasa. Dan peka pada sesama. Bukan karena dukungan dan isu tertentu. Bukan semata pemenuhan kepuasaan kita pada diri sendiri karena merasa telah berbuat sesuatu.

Terkadang sya merasa seperti ingin menelan ludah setiap berhadapan dengan kebaikan-kebaikan yang sudah ditumbuhi oleh jamur-jamur itu.

Saya jadi teringat sebuah frame perkataan Soe Hok Gie:”..tapi sekarang aku berpikir sampai dimana seseorang masih tetap wajar, walau ia sendiri tidak mendapatkan apa-apa. Seseorang dapat berbuat sesuatu, katakanlah ide-ide, agama, politik, atau pacarnya. Tapi dapatkah ia berkorban buat tidak apa-apa?”

Ada kalanya kita perlu menilik ulang ‘kebaikan-kebaikan’ kita. Adakah itu bening seperti embun di tiap pagi hidup kita.. ataukah ia keruh, kotor layaknya sungai-sungai di Jakarta.

Rasanya akan segar sekali nafas ini.. akan sangat ringan tangan ini.. jika semuanya kita lakukan karena kita ingin..karena kita peka..karena kita peduli.. bukan karena kita di minta berbuat baik.

Namun tidak ada salahnya toh kita diminta dulu baru berbuat baik. Karena setidaknya kita mau diajak pada kebaikan. Esensinya sama: sebuah kebaikan. Tapi mungkin rasa yang sampai akan berbeda. Dan saya pikir, kebaikan dengan campuran rasa yang tepat.. akan memberi efek yang berbeda pada siapa saja. Akan menjadi motor penggerak dengan kekuatan yang jauh berbeda. Dan akan membekas hingga tak mampu kita kira.

Lalu..kebaikan dan rasa seperti apa yang sudah engkau bagi hari ini husni....?


AKHWAT APA KABARMU HARI INI?

Akhwat.. mengapa jilbabmu lebar sekali
Mengapa kaoskaki begitu santun kau kenakan di kaki
Mengapa lekuk tubuhmu tersembunyi rapi dalam pakaian syar’i
Mengapa matahari tak terasa panas dg jilbab berlapis mu di siang hari
Mengapa kau mau terpenjara dg balutan rok yg buatmu tak leluasa..

Akhwat mengapa kau lakukan itu semua???
Jika ternyata selama ini....
Malu mu hanyut dalam tawa keras dan canda tawa hebohmu dengan lelaki
Jika kata2 tausiyah mu yang manis dan indah ternyata tersirat penuh maksiat hati
Jika pandanganmu sering kali mencuri memandang lawan jenis penuh arti
Akhwat jika malu tak lagi mampu memayungi akhlakmu...maka lakukanlah segalanya sesukamu...
Jangan kau jebak dirimu pada simbol2 yang esensinya nol...!

Akhwat apa kabarmu hari ini...?
Adakah pintu surga semakin terbuka di atas sana..?
Ataukah tatapan sedih Allah melihat mu merajalela di bumi-Nya..
Akhwat... merenunglah...
:(

Mahasiswa masa kini

Mata menerawang pada LCD

Belajar pada copy2 handout tanpa memahami

Latihan soal ujian tanpa harus baca buku sama sekali

Mahasiswa masa kini..

Titip absen udah jadi hobi

Bolos kuliah dijadwal seminggu sekali

Mahasiswa masa kini!

Wajah Indonesia lima..sepuluh tahun lagi

Bagaimana ini Habibie.


Apakah aku kamu mahasiswa masa kini...

:(