Minggu, 26 April 2009

Weary in professionalism

Punctuality. Salah satu yang membuat orang Jepang (yang notabene non muslim) sangat dihargai adalah karena punctuality. But, now, i don't give a damn to this thing.


Baiklah, sakjane,.aku cuman pengen bilang. Aku capek belagak profesional. Rapat datang tepat waktu, janjian datang tepat waktu, ngumpulin tugas tepat waktu, ini itu selalu ok. Menegakkan asas2 punctuality. Tapi,, apa yang terjadi?? Akhirnya aku kelelep sendiri and tenggelam jauh ke dasar jurang (baca: laut-gak mungkin di jurang kok tenggelam-). Gak mau nyembul dipermukaan lagi. Letih, lemah, lesu..(lho..kok kayak slogan iklan apa..gitu?).


Hence, sekarang aku punya kebiasaan baru. Being not professional. Being unpunctuality*. Undangan rapat jam 4 dateng jam set 5.. ngumpulin tugas bablas deadline nya... And negative stuffs to do to support unpunctuality*.


Tapi... takdir berkata lain.


Saat ada rapat jam 4 saya datang jam setengah 5. Dan ternyata. I'M STILL PROFESSIONAL. Karena rapatnya baru mulai jam set 6! bUGkk...uh. Ohmaigat.....................................................................................



NO COMMENT










Dan sepertinya kebiasaan baru ini gak bertahan lama.


Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits qudsi : “ Pada setiap fajar ada dua malaikat yang berseru-seru ' Wahai anak Adam aku adalah hari yang baru, dan aku datang untuk menyaksikan amalan kamu. Oleh sebab itu manfaatkanlah aku sebaik-baiknya. Karena aku tidak akan kembali lagi sehingga hari pengadilan'” (HR Turmudzi)


There.. Allah sangat meghargai PUNCTUALITY. See.. Wal 'Ashri (Demi waktu), Wad-Dhuha (Demi waktu Dhuha), Wal Lail (Demi waktu malam), Wan Nahar (Demi waktu siang). Sebegitu banyak ayat dalam Al-Qur'an meletakkan posisi waktu sebagai suatu hal yang crucial.


Thus, are Japanese more understand about Qur'an rather than us as a muslim guys?



NB:

* Is its gramatically true??


3 komentar:

megaaisyah mengatakan...

it reminds again me wid my problem that i am facing all d time...

i wonder why disciple is so scarce?
padahal, tepat waktu itu menyenangkan... gak buang2 waktulah...

i always try to show to other people that punctuality is still exist!
so, whatever it is, let's just being disciple...
:P

Anonim mengatakan...

Dateng Tepat waktu itu,,,buatku sangat menghargai waktu hus....dan menghargai waktu sama aja menghargai diri sendiri...hehehehe..dan aku bukan orang yang selalu dateng tepat waktu..tapi ya,,gak langganan telat juga....hehehehe

no conceited mengatakan...

menghargai waktu = menghargai diri sendiri.

dan menghargai orang lain kalo boleh ditambahkan,, karena kebanyakan urusan waktu ini, banyak mendzalimi orang2 yang ga berdosa.(haha, lebay bahasanya...^^)