Jumat, 19 November 2010

kita dan nasihat

Ada sebuah sms begini:
"Salahkah kita jika berusaha menjauhi teman kita.. karena sering meminta nasihat pada kita. Kita hanya takut terlalu sering mengkritiknya, menasihatinya, bisa bikin kita lupa pada perbaikan diri sendiri.."

Ah. dan saya dapat jawaban malam tadi, di atas travel menuju ke surabaya. dari seorang mbak, yang selalu.... sukses mencerahkan hidup saya!
jazakillah amaahhh....

ups.
ini jawabannya:

"Setiap muslim punya hak untuk meminta nasihat kpd saudaranya. Smoga husni mendapat rahmat dan pertolonganNya utk dapat mengumpulkan kebaikan dari setiap muslim..."

dan saya........merasa menjadi orang tersia-sia pernah berpikiran untuk menjauhi seorang teman gara-gara hal ini.

mari.. kita temukan mutiara di setiap masalah saudara kita...
HAMASAH..!!!!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mungkin simple aja. kiranya ga'kn jd masalah kl qt ga prnah merasa mnasehatinya ato mngkritiknya. posisikan dia sbg org yg lebih hebat. biarkan dia mengabil apa2 yg dia bisa ambil; jgn sampe seolah qt lbih jago. kcuali kl emang pngen jd penasehat ato konsultan.

kdg orang mncritakn ssuatu bkn tuk mendapat masukan/nasehat/kritikan;tp mengajak tuk menceritakan indahya kehidupan dunia.

kt org: nikmat itu datang dan bergi dg semaunya. mk nikmat perlu diikat dg syukur. ceritakan keindahan2 sbg wujud syukur.dg bercerita dinamika dunia jd lbh terasa indah.

tetap optmimis n smoga slalu pd jalan yg dcintai.